Pasuruan | Mitramabesnews.id - Tindakan premanisme saat ini benar-benar merajalela hampir di setiap wilayah termasuk di Kabupaten Pasuruan.
Rabu (19/3/2025) dinihari sekitar jam 01.00 WIB sekelompok orang melakukan penyerangan ke sebuah cafe di Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan.
Pengeroyokan tersebut menyebabkan 2 (dua) orang menjadi korban yaitu Noval Ramadhan (21) dan Lukito Wahyudi (44). Kedua korban merupakan ayah - anak.
Awak media Mitramabesnews.Id menemui korban di rumahnya yang kebetulan rumah dengan lokasi kejadian sangat dekat. Ketika ditemui, korban masih merasakan pusing di kepalanya.
Berdasarkan keterangan korban bahwa penyerangan dan pengeroyokan tersebut di luar dugaan karena memang selama ini tidak pernah terjadi hal-hal seperti itu, apalagi melibatkan orang banyak.
Lukito Wahyu yang biasa dipanggil Yanto Baret menjelaskan awal mula kejadian ada seseorang (oknum anggota TNI) yang berniat membeli miras (minuman keras) di cafe tersebut tetapi pengelola cafe mengatakan bahwa tidak ada miras. Setelah itu orang tersebut malah mendatangi room karaoke yang ada di cafe tersebut dan membukanya satu per satu.
Setelah puas membuka masing-masing room karaoke (entah dengan tujuan / maksud apa), orang tersebut mengatakan kepada pengelola cafe agar room karaoke dimana ada 4 (empat) pemuda agar segera dikosongkan / dikeluarkan atau kalau tidak maka 4 pemuda tersebut akan ditembak.
Melihat situasi yang kurang kondusif, pengelola cafe memanggil 4 pemuda yang dimaksud oleh orang tersebut dengan maksud untuk mendamaikan kesalahpahaman diantara mereka. Tetapi cekcok mulut tersebut berubah menjadi adu fisik 4 lawan 1.
Tidak terima dengan adu fisik tersebut kemudian orang tersebut mengancam akan mendatangkan satu divisi. Bukan divisi (seperti yang dikatakan oleh orang tersebut) yang datang tapi segerombolan orang berjumlah ± 30-an malahan yang mendatangi cafe Edelweis tersebut.
Kedatangan gerombolan tersebut yang teridentifikasi sebagai Kelompok Sakera itulah yang akhirnya membuat suasana cafe Edelweis mencekam.
Awalnya Noval dari rumah datang ke cafe untuk menyetor uang cafe tetapi langsung disambut dengan pengeroyokan terhadap dirinya. Tidak lama kemudian Yanto Baret ikut datang ke lokasi karena diberitahu kalau anaknya dikeroyok oleh Kelompok Sakera.
Setelah sampai di lokasi, Yanto Baret pun tidak luput dari aksi pengeroyokan tersebut. "Saya tangan kosong sedangkan mereka membawa ruyung, tongkat, batu, batu bata, batako, apapun mereka bawa," jelas Yanto Baret.
Akibat pengeroyokan tersebut, Yanto Baret mengalami luka di dahi sebelah kiri dan luka pada tangan sedangkan Noval mengalami luka pada bagian kepala.
Yanto Baret sendiri adalah seorang aktifis dan juga atlet Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Pasuruan yang seringkali menyumbangkan medali bagi kontingen Kabupaten Pasuruan baik dalam event Kejurprov (Kejuaraan Provinsi) maupun Porprov (Pekan Olah Raga Provinsi) Jawa Timur.
Louis
Social Header