Instalasi Pipa PAMSIMAS Di Bongkar Kembali, Setelah Terpasang Oleh Pemerintah Desa Jerambang

INHIL//Mitramabesnews.id- Tim LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) SSP (seribu Satu Parit) tinjau langsung pengaduan masyarakat terkait instalasi pipa PAMSIMAS yang di bongkar kembali setelah terpasang di desa jerambang, kecamatan gaung, kabupaten indragiri hilir selasa (05/Maret/2024)

Pada saat kehadiran tim media dan LSM di lokasi pipa yang di bongkar parit rasau jerambang, puluhan warga berdatangan memohon dan berharap pada tim LSM dan media bisa membatu agar masalah air bersih bisa terpasang di rumah mereka karena mereka ingin menikmati air bersih bantuan pemerintah dari dana DAK tersebut yang pagu dananya mencapai 400 jt rupiah 

warga parit rasau yang berinisial (R) saat di temui oleh tim media dan LSM Seribu Satu Parit (SSP) menjelaskan, "kami sangat kecewa bahwa instalasi pipa induk pamsimas yang telah terpasang di jalan umum parit rasau, tetapi di bongkar kembali oleh pemerintah desa jerambang, dan di pasang ke perumahan areal pasar jerambang saja, Terkait pembongkaran yang telah terpasang lalu di bongkar dan di alihkan kami merasa heran dengan kebijakan pemerintah desa jerambang ini", Jelasnya.

warga yang lain yang enggan disebut namanya di media ini juga "menyebutkan yang memasang kan pemerintah Desa dan yang membongkar pemerintah Desa jujur kami kecewa dengan kenerja pemerintah desa jerambang dengan di bongkar nya pipa air bersih yang tadi nya masyarakat sangat senang akan mendapat kan air bersih yg di idam-idam kan puluhan tahun, namun setelah di bongkar masyarakat menjadi resah 

Memang kemaren ada bahasa pemerintah Desa minta per KK 600 ribu rupiah, gimana kami masyarakat mau bayar pipa induk nya saja di bongkar kalaupun harus ada pembayaran kami masyarakat sanggup dengan cacatan di ansur memang di desa jerambang ini selalu terjadi masalah karena pengelola nya arogan", Ucapnya kesal.

kepala desa jerambang (Y) pada media saat di konfirmasi menjelaskan "Kemarin sebelum kami tetapkan yang bisa teraliri air pamsimas itu terlebih dahulu kami musyawarahkan besama masyarakat dan pendamping di kantor desa setelah itu baru ada penetapan dan bukan maunya saya pribadi. kemarin di jelas pendamping kenapa kemrin tidak sampai ke parit rasau, karena kapasitas tidak cukup untuk di alirkan keparit rasau"Jelasnya. (Heriansyah).