Ketapang | Mitramabesnews.id - Pada Hari ini Rabu Tanggal 21 Mei 2025 Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC LAKI) Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Asri Ruslan Angkat bicara menindak lanjuti atas peberitaan yang telah ditayangkan sebelumnya terkait dugaan tak transfarannya kinerja Pemerintahan Desa Sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir Selatan diperiode anggaran tahun 2024 - 2025.
Asri Ruslan turun langsung melakukan penelusuran kelokasi Kantor Desa Sungai Jawi Tanggal 12 Mei 2025, untuk pembuktian kebenaran dari berita yang dipublikasikan anak buahnya dilapangan, (dilokasi) yang dimaksud, ternyata berdasarkan informasi warga dan tokoh masyarakat yang disampaikan kepada anak buahnya ini yaitu Anggota Tim Bidang Investigasi DPC LAKI Kab Ketapang terbukti ada benarnya, bahwa transfaran yang diutarakan dalam berita oneline jelas tak ada terlihat di Kantor Desa Sungai Jawi dan dalam hal ini tentu sangat diragukan dimana letak Ketransfaran Desa itu terhadap Publik.
Asri Ruslan Selaku Ketua DPC (Dewan Perwakilan Cabang) LAKI (Lembaga Anti Korupsi Indonesia) Kab. Ketapang Kalbar, mengatakan bahwa,
"Hasil dari penelusuran yang telah dilakukannya 12 Mei 2025, kenyataannya di seputar Halaman Kantor Desa Sungai Jawi yang sudah saya didatangi tersebut, bahkan secara teliti dan cermat namun tak ada tanda-tanda transfaran yang terlihat dilokasi, terutama tentang Papan Program Geografik Informasi Publik yang mencantumkan semua Kegiatan yang mempergunakan Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).
Artinya wajar bagi kami selaku Lembaga Sosial Kontrol maupun Media pertanyakan terkait Papan Program Geografik Informasi yang dimaksud, sebagai warga (masyarakat) wajib tau tentang setiap program desa yang dianggarankan itu sekecil dan sebesar apapun anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintahan Desa harus jelas terpampang di Kantor Desa agar tidak menimbulkan dugaan-dugaan negatif dari warga, susunan item- item kegiatan beserta jumlah biaya anggaranya harus tertulis dan tertuang jelas dipapan program infografis dan ini wajib," Kata Asri Ruslan Ketua DPC LAKI Kab. Ketapang Kalbar kepada INFO LAKI KETAPANG KALBAR Rabu (21/05).
"Klarifikasi sanggahan-sanggahan dari Kepala Desa Sungai Jawi itu sah-sah saja bahwa semua kegiatan desa yang dilakukan sudah terealisasi dengan baik dan benar bahkan sudah sempurna sesuai prosedur termasuk dikatakannya telah diperiksa oleh pihak dinas yang terkait dan sejauh ini tak ada temuan maupun masalah.
Lalu bagaimana dengan Papan Plang Program Infografiks Kegiatan Desa yang Tak ada dipasang didepan halaman Kantor Desa, itukah yang disebut tranfaransi atau oleh karena adanya sebutan Sistem Digital. Sehinga Plang Infografiks, Program Kegiatan itu tidak dibuat dan dipasang atau takut semua item kegiatan desa termasuk jumlah anggarannya diketahui Warga (Masyarakat) maupun Publik Ketapang lainnya.?
Belum tentu semua Warga dapat melihat, membuka serta memahami jaringan yang serba sistem digital tersebut, yang tau itu hanya segelintir orang saja dan itupun kuat diduga sulit memasuki sistem digital yang dimaksud apalagi jika sudah terkunci oleh sipemegang sistem.
Tak ada alasan untuk tidak boleh diketahui bahwa, Semua rancangan Rencana Kerja Anggaran Program Desa yang memperggunakan Dana Desa itu termasuk nama item-item kegiatannya maupun jumlah biayanya itu bahwa wajib diketahui oleh warga (masyarakat) sebab Dana Desa yang dikucurkan oleh Pemerintah itu adalah uang rakyat yang lalu dikembalikan kepada rakyat lewat pemerintahan desa agar dapat dinikmati masyarakat baik pembangunannya maupun bantuan-bantuan lain sebagainya," Ungkap Asri Ruslan Ketua DPC LAKI Ketapang Kalbar kepada INFO LAKI KETAPANG KALBAR Rabu (21/05).
Ujar Asri Ruslan lagi bahwa, "Sampai sejauh ini saya masih mempertanyakan dan bahkan sangat menyayangkan sikap dari salah satu anak buah saya yang berinisial Y yang telah dengan sengaja tanpa izin memberikan Lembaran Dokumen Struktural Susunan Kepengurusan DPC LAKI Kab. Ketapang kepada Kepala Desa Sungai Jawi, perbuatan seperti ini sudah tentu sangat tidak terpuji, kepentingannya apa dan hak kades itu apa sehingga ingin tau dan berusaha mendapatkan Dokumen Struktural DPC LAKI tersebut, Legalitas Kami Jelas terdaftar di Pusat, di Provinsi dan Kabupaten, jika Kades sekedar ingin tau tentang anak buah saya yang berada dilapangan mereka semua mengantongi identitas masing-masing memiliki kartu dan surat tugas," Jelas Asri Ruslan Tegas.
Untuk itu terkait permasalahan yang dimaksud, dan setelah melakukan penelusuran di Kantor Desa Sungai Jawi 12 Mei 2025 ternyata terbukti bahwa kenyataannya dilokasi halaman kantor tidak ada terpasang papan plang informasi kegiatan desa, sehingga wajar tranparansi itu yang menjadi sorotan dan dipertanyakan dari bermacam susunan item kegiatan sampai jumlah biaya anggaran baik bantuan yang lainnya pun tidak jelas dapat diketahui warga, masyarakat maupun publik sebagai sosial kontrol, jika tak ingin adanya sebutan dengan sebuah kalimat diduga Penyelewengan Dana Desa maka Plang Infografiks semua kegiatan desa itu wajib dipasang agar transparansi," Tegas Asri Ruslan.
Untuk itu diminta kepada Pihak Dinas yang terkait seperti PEMDES, INSPEKTORAT, KESBANGPOL dan APH (Aparat Penegak Hukum) yang ada di Kabupaten Ketapang, Provinsi dan Pusat agar segera lakukan Audit terhadap desa yang dimaksud, dan jika ada temuan jangan hanya disuruh Pengembalian Kerugian Negaranya saja sehingga tak ada sanksi yang diberikan, periksa dan proses secara hukum bila ada temuan termasuk transpransi papan plang yang saya maksud," Tutur Asri Ruslan Ketua DPC (Dewan Perwakilan Cabang) LAKI (LEMBAGA ANTI KORUPSI INDONESIA) Kabupaten Jetapang Kalimantan Barat kepada INFO LAKI KETAPANG KALBAR Rabu (21/05).
"Saya Ketua DPC LAKI Asri Ruslan yang angkat bicara dan terjun langsung kelokasi melakukan penelusaran pendampingan terhadap anak buah saya Anggota Tim Investigasi Kabupaten dan selanjut Hingga berita ini diterbitkan Upaya pengumpulan data dan dokumentasi lapangan masih terus dilakukan," Tutup Asri Ruslan,kepada awak media INFO LAKI KETAPANG KALBAR, Jum'at (23/5/2025).
Penulis:Jumadi
Social Header