Breaking News

Dua Kepenghuluan di Rohil Blokir Jalan Lintas Manggala Pujud Mobil Pengangkut CPO Dan Kayu

Rokan Hilir | Mitramabesnews.id - Masyarakat kesal dengan jalan berdebu yang tak kunjung diperdulikan , ratusan warga ke dua kepenghuluan Menggala Sempurna dan Menggala Sakti, Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, Melakukan pemblokiran jalan dijalan lintas Manggala Pujud dimulai dari Menggala Kilo 19 sampai Menggala Kilo 25.

Dalam aksinya, ratusan warga menahan alias menyetop mobil – mobil perusahaan yang  melintasi di areal tersebut untuk meminta agar memperdulikan nasib masyarakat yang terdampak debu apabila musim kemarau, selalu macet apabila musim hujan. Pada  Selasa 3 Juni 2025.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap jalan lintas tersebut mengalami rusak parah, bahkan menimbulkan debu tebal, dan kerap memicu kecelakaan juga berdampak menimbulkan penyakit akibat lingkungan yang tak sehat.
Menurut Army Hasim Lubis , Penanggung Jawab Aksi, warga sudah lama resah dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Debu tebal yang beterbangan akibat jalan rusak mengganggu aktivitas warga, bahkan membahayakan kesehatan.

Kami warga yang tergabung dari Aliansi masyarakat peduli lingkungan Kepenghuluan Menggala Sempurna dan Menggala Sakti meminta pertanggungjawaban pihak-pihak perusahaan yang melintas agar memperdulikan nasib masyarakat yang terdampak debu.

“Mereka menikmati hasil dan bersenang-senang dikota sementara masyarakat hanya menanggung derita akibat debu dan jalan yang rusak, tanpa aksi ini mereka hanya menutup mata mungkin  beberapa hari kedepan akan banyak yang terkena penyakit akibat lingkungan yang tak sehat”. Kata Army Hasim kepada tim awak media

Kami, Masyarakat Menggala adalah masyarakat yang bermarwah dan jangan sesuka hati kalian wahai perusahaan berbuat sesuka hati kalian, kami tidak terima itu. Ungkapnya.

Sementara para pendemo dari kalangan emak-emak, Kami sebagai ibu rumah tangga juga capek ngurusin rumah tiap hari dibersihin  debu nya luar biasa banyak. Sampai-sampai kamar pun bisa masuk debunya. Uda hidup di dunia debu. Gaada namanya udara segar. Kata  Ani kepada tim awak media.

Kami menghirup debu bukannya sehat malah sesak nafas makan debu itu. Mau keluar kemana-mana males, mau belanja pun harus perang sama debu.  ntahlah. ntah sampai kapan. Kalau 1 tahun lagi kayak gini debunya dijamin lah. Tutupnya.

Sementara Datuk Penghulu Menggala Sakti Muslim saat dikonfirmasi membenarkan aksi penyetopan mobil – mobil perusahaan. Kejadian dampak debu ini sudah lama, dan kami ingin sehat, makanya dua desa mengadakan aksi agar perusahaan peduli dengan lingkungan.

Pantauan di lokasi, tampak ratusan mobil sawit, mobil pengangkut CPO, mobil pengangkut kayu dan mobil pengangkut tanah timbun berantrian disepanjang jalan Menggala Kilo 19 sampai Menggala Kilo 25. Sedangkan pihak kepolisian-TNI ikut berjaga-jaga dan memantau aksi yang dilakukan Aliansi masyarakat peduli lingkungan. (tim/Rohmawati).
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News