Breaking News

Budidaya Nenas Madu,KTH Kelompok Tani Hutan Bagan Besar Jaya Sukses Menanam 18.ha Nenas dilokasi Perhutanan Sosial

DUMAI | Mitramabesnews.id - kelompok tani hutan Bagan besar jaya ( KTH – BBJ ) Penanaman komoditas holtikuta jenis nenas madu ternyata kelompok tani hutan Bagan besar sangat sukses dan sangat diapresiasi atas kerja keras pengurus dan anggota kelompok tani hutan yang solid sebagai masyarakat lokal atau Tempatan,bekerja sama dalam mensukseskan usaha tani dilokasi Perhutanan sosial ( PS ) yang diberikan pemerintah perizinan hak pakai dengan nomor SK : 11326 tahun 2024 KLHK – RI oleh Dirjend perhutanan sosial dalam hal ini,untuk mendukung masyarakat lokal yang berdampingan langsung dengan kawasan hutan produksi tetap ( HPT ) yang bertempat dikelurahan Bagan besar kecamatan bukit kapur,kota Dumai provinsi Riau 25/6/2025.

Komoditas holtikultura seperti tanaman nenas madu ternyata memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dilahan gambut,seperti lahan kelompok tani hutan Bagan besar adalah lahan gambut dengan pedalaman gambutnya mencapai 10.M adalah tanah daun,salah satunya buah nenas madu sudah berhasil dikembangkan oleh kelompok tani hutan Bagan besar jaya ( KTH – BBJ ) seluas 18.ha dikelurahan Bagan besar.
Oplus_131072
Humas kelompok tani hutan Bagan besar jaya ,izar Johanes silaban menyatakan bahwa pada tahun 2022 awal memulai percobaan Budi daya tanaman nenas dilahan gambut pertama kalinya untuk uji coba penanaman seluas 2.ha dengan sistim penanaman bertahap.

Penanaman nenas madu dalam 1.ha membutuhkan bibit sekitar 12.000.pokok dengan jarak tanam dalam 1 lajur / M,dibutuhkan tiga pokok bibit nenas dan jarak tiap gang 2.M.tahap penanam mulai dari awal tanam sampai panen perdana diperlukan waktu 14 bulan.

Membuka lahan kebun nenas dalam 1.Ha diperlukan tenaga kerja untuk menebas sekitar 4.orang dalam jangka waktu 14 hari atau 2 Minggu ,upah RP. 120.000.- x 14 x 4 = 56xRP 120.000.= RP .6.720.000. racun 20 liter RP.1.500.000. dan bibit nenas 12.000.x Rp.500 = RP .6.000.000. upah menanam 12.000.000x RP 500 = RP .6.000.000. pill nenas satu tabung RP .200.000. maka total biaya membuka lahan untuk kebun nenas dalam 1.ha = RP.20.420.000.000. 

Kemudian dalam perawatan selanjutnya akan ada lagi biaya untuk penyemprotan dan lainnya,dilakukan dalam satu kali dalam jangka 3 bulan .

Keuntungan membudidayakan nenas madu sangat mengiurkan terutama dikawasan lahan gambut tidak membutuhkan pupuk yang banyak dan tidak lagi menanam ulang sebab tanaman nenas madu cukup sekali tanam dan dapat menyimpan air untuk pendinginan tanah,kemudian tanaman nenas dapat dilakukan sistim tanam tumpang sari,seperti kopi,coklat,karet dan sejenis tanaman keras lainnya ( AGROFORETRY)

Keuntungan dari sisi ekonomi dalam 1.ha kebun nenas tahap awal panen perdana dapat menghasilkan 700 gandeng dalam setiap 4 bulan kemudian tahun berikutnya kita bisa panen 3 kali dalam satu tahun ( 1 tahun 3 x panen x 700 gandeng = 2100 gandeng x Rp .10.000.= 21.000.000.- kemudian tanaman nenas kalau sudah semakin tua,hasilnya semakin bertambah banyak hasil panennya dan bisa menghasilkan dalam setiap bulannya.

Masyarakat kelompok tani hutan Bagan besar menilai bahwa tanaman nenas madu sangat menguntungkan bagi kelompok tani hutan dan dapat membantu ekonomi masyarakat lokal serta mendongkrak nilai perekonomian bagi masyarakat kurang mampu ,dan bahkan mampu memperdayakan masyarakat sekitarnya sebagai tenaga kerja.

Keluarga besar ,Kelompok tani hutan Bagan besar jaya ( KTH – BBJ ) mengucapakan terimakasih kepada pihak pemerintah pusat yaitu kementerian lingkungan hidup dan kehutanan republik Indonesia ( KLHK – RI ) yang telah memberikan izin hak pakai kawasan hutan produksi terbatas ( HPT ) kepada masyarakat tani ,kelurahan Bagan besar .***

Fitri ( Kaperwil Riau )
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News