Dolok Masihul | Mitramabesnews.id - Alih fungsi lahan pertanian padi menjadi ladang ubi di Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya di Kecamatan Dolok Masihul, telah menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Ratusan hektar sawah kini berubah menjadi ladang ubi, seiring dengan minimnya dukungan pemerintah terhadap petani padi. Hal ini mengancam ketahanan pangan lokal yang menjadi salah satu program penting pemerintah.
Ketua LSM GEMPUR angkat bicara Aliakim Hasudungan Silitonga dan juga seorang petani padi di Dolok Masihul, para petani mengalami berbagai kesulitan yang membuat mereka terpaksa beralih ke tanaman ubi untuk menyambung hidup.
Banyaknya masalah yang dihadapi petani sehingga membuat petani trauma menanam padi dengan kegagalan panen selama enam kali musim tanam yang diakibatkan hama tikus dan burung pipit dan juga Bantuan pengolahan tanah, seperti rotari dan alat panen padi yang sangat diperlukan untuk keserentakan Menanam padi yang tidak pernah kami terima dari pemerintah. Selain itu juga irigasi yang rusak di beberapa titik tidak pernah diperbaiki," ungkapnya.
Para petani menghadapi masalah hama tikus dan burung yang menyebabkan kegagalan panen selama beberapa musim terakhir. Sehingga ketua LSM GEMPUR pernah menyurati Ibu camat Elmiati dan membuat rapat didesa pekan kamis untuk membahas penanganan masalah hama tikus dan burung pipit, untuk membudidayakan burung hantu sebagai pemangsa tikus dan burung pipit, tapi sampai saat ini kepala desa tidak melaksanakan anjuran dari camat Dolok Masihul
"Sudah beberapa musim kami gagal panen, dan tidak ada solusi dari pemerintah. Kami merasa perhatian terhadap nasib petani padi sangat minim," tambah Hasudungan sebagai ketua LSM GEMPUR
Ketua LSM GEMPUR menyerukan agar presiden terpilih, Prabowo Subianto, segera mengambil tindakan tegas untuk memperbaiki situasi ini. Mereka menekankan pentingnya perhatian serius terhadap ketahanan pangan yang seharusnya ditingkatkan, namun justru terancam karena banyak petani beralih ke tanaman ubi untuk menyambung hidup dibanding menanam padi yang selalu rugi.
Para petani berharap agar pemerintah mendengar keluhan mereka dan menstabilkan harga padi demi kelangsungan hidup mereka. Dengan adanya perhatian dan kebijakan yang tepat, diharapkan masalah ini segera teratasi.
Harapan kepada Presiden Terpilih Dengan kondisi yang kian memprihatinkan, petani padi di Serdang Bedagai berharap agar Presiden Prabowo Subianto dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem pertanian, khususnya terkait perhatian dan bantuan alat pertanian. Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan stabilitas perekonomian petani padi dan menjaga ketahanan pangan nasional. (SS)
Social Header