Breaking News

BATU AKIK HARTA KARUN KEARIFAN LOKAL YANG BERNILAI KULTURAL DAN MEMBAWA KEBERUNTUNGAN BAGI EKONOMI MASYARAKAT


KAPUAS HULU | Mitramabesnews.id - Batu Akik yang dikenal oleh masyarakat secara umum telah lama menjadi bagian dari budaya dan tradisi berbagai masyarakat di Indonesia. Bukan hanya sekadar perhiasan atau koleksi, batu akik sering kali dikaitkan dengan berbagai cerita dan legenda lokal yang menambah nilai mistis dan kulturalnya. Jum’at 30 Mei 2025.

Di berbagai daerah, batu akik dipercaya sebagian masyarakat membawa keberuntungan bagi pemiliknya sehingga banyak orang yang kemudian mencari batu akik dengan harapan dapat memperoleh keberuntungan, membuat orang makin percaya diri (self confidence) bahkan ada yang percaya kalau batu akik menambah kewibawaan bagi penggunanya. 

Di Kalimantan misalnya batu akik merah dipercaya memiliki energi positif yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit, kepercayaan ini membuat batu akik merah sangat dicari terutama oleh mereka yang memerlukan pengobatan alternatif untuk penyembuhan selain dengan cara medis.

Sedangkan di Kapuas Hulu sendiri batu akik pernah menjadi kebanggaan masyarakat dan terkenal seantero Kapuas Hulu sampai ke kabupaten lain bahkan sampai ke negeri tetangga Malaysia, dimana pada tahun 2012 sampai 2015 yang lalu, batu akik ini diburu oleh masyarakat lokal, dan masyarakat kabupaten lain sampai manca negara untuk dijadikan perhiasan seperti cincin, kalung, gelang, liontin, aksesoris jam tangan dan lainnya.

Salah seorang pengerajin batu akik yakni Adi atau biasa disapa bang Adi di sela-sela aktifitas seharinya berjualan kuliner di pasar, saat kontributor Mitra Mabes temui, sampai saat ini masih eksis sebagai pengerajin batu akik dan menekuni pekerjaannya sejak tahun 2011 menjadi pengerajin batu akik ia menganggap  Kapuas Hulu kaya kearifan lokal, salah satunya batu akik ini, sambil tersenyum ia menuturkan bahwa dulu sangat mudah meraup rupiah  dari mulai Rp. 200.000 sampai Rp. 500.000 perhari karena banyak yang minta buatkan mata cincin, kalung, liontin di samping diminta mengasah atau memolesnya,  padahal saya hanya bermodalkan mesin sederhana dari modifikasi mesin dynamo dan mesin pengasah saja dan harga mesin pun tidak mahal dibawah harga  Rp. 300.000.

Dan uniknya kita dapat membuat batu akik mejadi menarik dan memuaskan sesuai permintaan konsumen sebab bagi kami pengerajin batu akik harus menjiwai seni dalam mengolahnya dan diperlukan keahlian dan bakat yang terampil. Dia menambahkan pada tahun 2013 dia pernah meraup keuntungan dari mengasah/memoles dan menjual batu akik untuk mencukupi kebutuhan hariannya lebih dari cukup per bulannya bahkan menurut istrinya dari hasil mengasah dan menjual batu akik tersebut dapat membeli motor.

Lebih lanjut Adi mengatakan saat itu pada tahun 2015 era bupati sebelumnya di Putussibau ini pernah ada beberapa kali kontes batu akik antar sesama pengerajin dan saat itu yang menjadi favorit adalah Red Arwana, dan harganya juga lumayan berkisar dari Rp. 300.000 sampai Rp. 500.000 per biji, dan tahun itu pernah kawan-kawan dari Polda Kalbar memborong batu akiknya sampai jutaan rupiah, termasuk pak Kapolres Kapuas Hulu saat itu hampir setiap minggu pesan batu Akik. Adi berharap kepada Pemerintah daerah agar batu akik yang merupakan kearifan lokal bisa diperhatikan untuk dikembangkan melalui kontes dan pameran dan bisa disuport oleh UMKM yang ada di Kapuas Hulu.

Menurutnya batu akik kita di Kapuas Hulu ini memiliki karakter kultural  dan tekstur yang unik, langka dan berbeda-beda seperti jenis red arwana, kalsedon yang tembus cahaya, ada juga jenis teratai bunga, teratai lipan, fosil kayu, fosil nibung, agate, bahkan badar besi hijau lumut dan masih banyak jenis lainnya, selama ini yang kita ketahui sebagai harta karun di Kapuas Hulu ini Emas saja, dan potensi kekayaan alam lainnya seperti batu bara, bauksit, timah, uranium sebagai potensi SDA untuk ke depannya,  tetapi batu akik pun jika dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bisa menjadi harta karun yang bernilai dan menguntungkan masyarakat yang dapat mendongkrak ekonomi keluarga dan masyarakat pada umunya di samping bisa sebagai cindera mata bagi setiap orang atau tamu yang berkunjung ke Kapuas Hulu, imbuhnya. 

Keindahan dan keunikan batu akik tidak hanya terletak pada warnanya yang beragam, tapi juga pola dan tekstur yang terbentuk secara natural oleh alam. Setiap batu akik memiliki karakteristik yang berbeda, yang membuatnya begitu istimewa, para pengerajin batu akik sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk memoles dan mengukir batu akik agar terlihat keindahan alaminya. Namun hasil akhirnya adalah sebuah karya seni yang tidak hanya indah dan elok dipandang, tetapi juga sarat nilai kultural dan nilai jualnya. (Asnol – Biro Mitra Mabes News Kapuas Hulu)
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News