Breaking News

Kisah Haru Pertemuan Kembali Ayah dan Anak Setelah 43 Tahun, Berkat Bantuan Serda Davison

Kampar | Mitramabesnews.id - Suasana penuh haru menyelimuti Desa Gunung Bungsu, Kabupaten Kampar, saat seorang ayah bernama Sutan Rusli HK akhirnya bertemu kembali dengan anak-anaknya setelah 43 tahun berpisah. Peristiwa mengharukan ini tak lepas dari peran Babinsa Koramil 12/XIII Koto Kampar, Serda Davison, yang dengan ketulusannya membantu mempertemukan keluarga yang telah lama terpisah.

Sutan Rusli HK, seorang pria lanjut usia yang telah tinggal seorang diri di Desa Gunung Bungsu, hidup dalam kesepian sejak berpisah dengan kedua putrinya, Mardalina (48) dan Yurdanelis (46). Perpisahan itu terjadi puluhan tahun silam akibat permasalahan keluarga yang membuatnya kecewa berat.

Namun, nasib berkata lain ketika Serda Davison, dalam tugas rutinnya sebagai Babinsa, menemukan Sutan Rusli dalam kondisi sakit di gubuk tempat ia tinggal. Air mata yang mengalir di wajah pria tua itu menyiratkan kesedihan yang mendalam. Tergerak oleh kepedulian, Serda Davison memutuskan untuk berbincang dengan beliau dan mengumpulkan informasi mengenai keluarganya.

Tak ingin tinggal diam, Serda Davison segera mencari jejak keluarga Sutan Rusli. Dengan bantuan istrinya, dalam beberapa jam pencarian, ia berhasil menemukan petunjuk yang mengarah pada seorang guru di SMA Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang diduga adalah salah satu anak Sutan Rusli.

Melalui berbagai upaya, akhirnya nomor kontak Yurdanelis berhasil ditemukan. Setelah dilakukan komunikasi dan pencocokan data, dipastikan bahwa beliau memang putri kandung Sutan Rusli, meskipun sudah lama tak melihat wajah sang ayah.

Pada 20 April 2025, Serda Davison kembali menemui Sutan Rusli di warung tempatnya biasa duduk. Dengan penuh kehati-hatian, ia mengajak pria tua itu untuk melakukan panggilan video dengan Yurdanelis. Tangis haru pun pecah saat keduanya akhirnya bisa saling menatap wajah satu sama lain, meski hanya melalui layar ponsel.

Setelah bujukan dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya Sutan Rusli bersedia didatangi oleh anaknya. Pada 23 April 2025, Yurdanelis bersama keluarganya berangkat dari Padang sejak subuh dan tiba di Koramil 12/XIII Koto Kampar sebelum waktu Dzuhur. Setelah beristirahat dan melaksanakan salat, mereka pun bergegas menuju Desa Gunung Bungsu.

Saat tiba di lokasi, Sutan Rusli tidak berada di gubuknya. Namun, hanya dalam waktu 10 menit, ia pun kembali. Momen pertemuan pertama setelah puluhan tahun itu benar-benar menguras air mata. Pelukan erat, isak tangis, dan kata-kata rindu yang terpendam selama lebih dari empat dekade akhirnya terucap. Warga sekitar yang mulai berdatangan turut menyaksikan pertemuan yang menyentuh hati tersebut.

Awalnya, Sutan Rusli sempat enggan untuk pulang ke Padang bersama anaknya. Namun, setelah mengetahui bahwa putri pertamanya, Mardalina, tidak bisa hadir karena sakit, hatinya pun luluh. Ia akhirnya setuju untuk kembali berkumpul dengan keluarganya.

Warga Desa Gunung Bungsu yang telah mengenalnya sebagai sosok yang ramah dan baik hati turut merasa haru dan bersyukur. Mereka mengiringi kepergian Sutan Rusli dengan doa dan ucapan selamat, berharap beliau bisa menikmati sisa hidupnya dengan kebahagiaan di tengah keluarganya.

Kisah ini menjadi bukti bahwa kemanusiaan masih hidup di tengah kita. Serda Davison layak mendapat apresiasi atas dedikasinya yang melampaui tugasnya sebagai Babinsa. Berkat kepeduliannya, seorang ayah akhirnya bisa kembali dalam pelukan keluarganya setelah 43 tahun berpisah.

(Heriansyah/muslih)
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News