Breaking News

Mahasiswa Baru IAIN Pontianak Gelar Aksi Demo, Fasilitas Asrama Tidak Layak


PONTIANAK | Mitramabesnews.id - Sejumlah mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Rektorat IAIN Pontianak pada Kamis (19/9/2024) 

Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Baru angkatan 2024 IAIN Pontianak sebagai bentuk protes atas kebijakan kampus yang menuai kontroversi.

Mahasiswa melayangkan protes dengan kondisi asrama atau Ma'had yang dinilai tidak layak. Mereka juga mendesak pihak kampus untuk segera mengambil langkah konkret dalam meningkatkan kualitas asrama. Selain itu, mereka juga meminta kejelasan terkait kebijakan wajib mukim ma'had yang dianggap tidak adil.

Koordinator aksi lapangan, Rojak mengatakan, pihaknya menyoroti beberapa kebijakan kampus, yakni menolak pemberlakuan wajib Mukim Ma'had bagi semua mahasiswa angkatan 2024.

mendesak hasil tes baca tulis Al-Qur'an (BTQ) yang tak kunjung keluar dan menuntut pemberlakuan wajib Ma'had sesuai zona merah."Kami juga menuntut fasilitas Ma'had yang dinilai tidak layak," ucap Rojak dalam orasinya.

Beberapa fasilitas Ma'had yang dinilai tidak layak, menurutnya ialah toilet rusak, sanitasi yang buruk, dan kurangnya fasilitas umum. Tak hanya itu, ketersediaan air bersih dinilai kurang. 

Akses air bersih yang terbatas menjadi masalah serius di beberapa asrama. Mahasiswa mendesak pihak kampus untuk memastikan ketersediaan air bersih yang memadai dan stabil.

"Karena fasilitas yang diberikan oleh Ma'had tidak memadai dan juga adanya keanehan yang terjadi di Ma'had karena kami mendapat informasi yang diluar nalar dan juga terkait catering makanan yang tidak sesuai dengan harganya," tegas Rojak.

Aksi demonstrasi berlangsung dengan tertib dan damai. Mahasiswa menyampaikan aspirasinya dengan lantang. Namun massa aksi menyayangkan tidak adanya respon dari pihak kampus maupun dari Ma'had terkait dengan aksi demo yang mereka lakukan.

"Kami di sini sudah menyuarakan aksi ini dari pagi kami juga sudah menyiapkan ini dari lama tetapi, tidak ada respon sama sekali dari pihak Ma'had aksi kami tidak didengar sama sekali," ujar Rojak dengan rasa kecewa.


Ia mengharapkan unjuk rasa tersebut menjadi momentum bagi pihak kampus untuk serius dalam meningkatkan kualitas asrama dan memberikan fasilitas yang layak bagi mahasiswa serta melakukan evaluasi terkait kebijakan Ma'had tersebut.

"Mahasiswa berharap pihak kampus dapat memenuhi tuntutan mereka dalam waktu dekat dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan Ma'had ini," Ucap dia. (Mulyadi)
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News