Pontianak | Mitramabesnews.Id - Ketua tim invistigasi. Lembaga Perlindungan Dan penyelesaian Konsumen Kalimantan Barat. Muhdianto hasan, mengatakan .
Di duga, ,"Perusahaan Outsourcing milik Keluarga Mantan Gubernur tak bayar Gaji Karyawan.Sejumlah Satpam dan Cleaning Service Rumah Sakit Soedarso dan Dinas Dinas Pemda Kalbar mengundurkan diri, karena tak di bayar sampai Bulan Maret,"
Menurut Muhdianto Hasan Perusahaan tersebut dikelola oleh keluarga besar mantan Pejabat Penting pemda Kalbar yang sudah berkuasa selama 5 tahun ini. Pengelola perusahaan keluarga tersebut adalah berinsial Ifn.
Selaku pimpinan perusahaan.Rzl selalu manajer nya yang juga berstatus sebagai ASN di biro.umum Kantor Gubernur yang merupakan adik kandung dari pejabat yang berkuasa saat itu.Kemudian BL dan SA yang juga abang kandung dari pejabat tersebut./19/3/2024/
Selain Rzl.Oknum ASN Biro Umum Kantor Gubernur yang mengelola dan memonopoli perusahaan Outsourcing.Juga ada adik dari Mantan Gubernur berinisial Hel yang merupakan Dosen Politeknik Negeri Pontianak.
Dan juga menguasai Proyek proyek fisik di Rumah Sakit Soedarso dan Rumah Sakit Jiwa Singkawang.Bahkan Proyek proyek di Dinas Perkim dan Dinas lainnya masih di kuasai oleh Oknum Dosen Polnep tersebut.
Walau abangnya sudah tidak menjadi Gubernur lagi. Sejumlah PPK yang di mintai komentarnya akan masalah ini juga tidak berani bersuara karena kalau tidak dilayani maka terancam di ganti.
Bukan menjadi Rahasia umum lagi sejak tahun 2019 kala Gubernur Kalbar di Jabat oleh Mantan Walikota Pontianak muncul Perusahaan Outsourcing bernama PT.BM.K dan PT.KJ yang mengambil alih dan memonopoli.
Seluruh jasa Cleaning Service dan Tenaga Satpam di Kantor Gubernur, Rumah Sakit Soedarso dan seluruh Dinas Instansi dilingkungan Pemda Kalbar. Ucap dia.
Lanjut dia Adalah Budi bukan nama sebenarnya terpaksa mengaku mengundurkan diri dari tenaga Satpam di Rumah Sakit milik Pemda Kalbar karena sejak januari 2024 hingga bulan maret ini gaji mereka belum dibayarkan.
Perusahaan Outsourcing milik Keluarga Mantan Gubernur tersebut Diduga, Ini bukan yang pertama kali perusahaan terlambat membayar gaji bahkan sejak 5 tahun bekerja sudah beberapa kali bermasalah dengan Gaji mereka.
Budi menyebutkan Kami tidak bisa berbuat banyak kata budi.Apabila kami bersuara lantang menanyakan masalah gaji.kami terancam di pecat. Bukan hanya kami yang menjadi Satpam di rumah sakit terbesar di Kalbar ini yang belum di bayarkan gajinya.
Rekan rekan kami sesama satpam yang bekerja di Dinas Dinas sepanjang jalan Ayani Pontianak juga belum di bayarkan gajinya.
Yang miris lagi adalah sebut saja namanya Putri seorang Clening Service yang bekerja di salah satu Dinas.
Dibawah Perusahaan Outsourcing tersebut juga mengaku sudah tiga bukan gajinya tidak di bayar. Ini juga bukan hal pertama kali tapi sudah beberapa kali.Bahkan kata putri kami juga sudah melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalbar juga tidak ada kepastianya.
Kami menduga Dinas tersebut merasa takut karena perusahaan Outsourcing ini milik Mantan Pejabat yang sangat berkuasa, tergolong berani, semua Assisten, Kepala Biro di lingkungan Kantor Gubernur hingga seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemda Kalbar tidak ada yang berani, pungkasnya.
(Efendi)
Social Header