Ketapang, Mitramabesnews.id - Menumbuhkan Rasa Cinta Dan Kebanggaan kepada Budaya Kita Sendiri, PSBD Ke-XI Ketapang Resmi Dibuka Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak (PSBD) ke-XI Kabupaten Ketapang Tahun 2025 berlangsung meriah di Balai Sungai Kedang, Komplek Pendopo Bupati Ketapang, pada Selasa malam (07/10/2025).
Sore harinya, terlebih dahulu dilaksanakan pelepasan Karnaval Budaya Dayak yang diikuti 50 kendaraan hias dengan berbagai ornamen khas budaya Dayak.
Karnaval ini menambah semarak suasana pembukaan sekaligus menjadi simbol kebersamaan dan pelestarian tradisi Dayak di Kabupaten Ketapang.
Sebelum puncak pembukaan PSBD, telah digelar sejumlah kegiatan budaya yang memperkuat kebersamaan masyarakat. Di antaranya Kampung Budaya dalam rangka halal bihalal daerah pada bulan April 2025 yang diisi tausiah oleh Katib Aam PBNU serta menampilkan prosesi adat multi etnis.
Pada Juli 2025, masyarakat juga menyemarakkan Grebeg Suro oleh keluarga Paguyuban Jawa Ketapang, kemudian dilanjutkan dengan Pentas Seni Budaya Melayu (PSBM) oleh MABM Ketapang pada akhir September 2025.
Bupqti Ketapang Alexander Wilyo menyampaikan bahwa kegiatan budaya seperti PSBD bukan sekadar seremoni, melainkan ruang untuk mempererat persaudaraan dan menumbuhkan kebanggaan terhadap warisan leluhur.
“Supaya kita saling mengenal, supaya menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan kepada budaya kita sendiri, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya”, ujarnya
“Adat, budaya, dan tradisi adalah jati diri kita, harga diri kita. Melalui PSBD ini kita harapkan tumbuh rasa cinta dan rasa memiliki, dimulai dari anak-anak kita hingga generasi-generasi selanjutnya, untuk tetap menjaga, menegakkan, dan mempertahankan adat budaya serta tradisi leluhur, termasuk adat jabat jamban titi, krosek mula tumbuh tanah mula menjadi.”ucap Bupati Alexander Wilyo
Alexander Wilyo uga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam ritual adat, “Dalam rangka menegakkan adat budaya dan tradisi pada tanggal 8 Oktober saya mengundang seluruh orang tuak, indai apai, dulur kaban semua untuk mengikuti ritual adat menaiki jurongk tinggi Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh di Komplek Kepatihan.”
Pada kesempatan ini, Bupati Alexander Wilyo juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Bapak Cornelius Kimha, Anggota DPR RI Bapak Cornelis, MH beserta Ibu, Wakil Bupati Sanggau, Bupati Kab. Sukamara Kalteng, Forkopimda, Ketua DAD Kabupaten Ketapang dan Jajaran beserta seluruh DAD kecamatan, panitia pelaksana, seluruh ormas yang terlibat, serta atas dukungan dan partisipasinya sehingga PSBD ke-XI dapat terselenggara dengan baik. Sebagai penutup, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan komitmen:
“Saya adalah milik masyarakat Kabupaten Ketapang, dan saya berkomitmen untuk melayani dan mengayomi serta berlaku adil kepada seluruh suku dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang. Keberagaman inilah yang menjadi kekuatan kita untuk terus bersatu membangun Ketapang yang maju dan berdaulat.”ungkapnya
Gelaran PSBD ke-XI ini pun Saya tegaskan sebagai momentum memperkuat jati diri kebudayaan daerah. Pemerintah Kabupaten Ketapang menjadikannya sebagai wujud nyata komitmen terhadap visi Pembangunan Berkeadilan untuk Kabupaten Ketapang yang maju dan mandiri.
Kabupaten Ketapang adalah rumah besar kita bersama, tempat berbagai adat dan etnis hidup berdampingan. Keberagaman ini bukan hanya kekayaan, tetapi juga simbol kerukunan dan persatuan masyarakat yang menjadi fondasi bagi kemajuan daerah, kepada awak media MITRAMABESNEWSID Rabu (8/10/2025)
Penulis:Jumadi
Social Header