Breaking News

Mahasiswa UNRIKA Tuntaskan KKN di Pulau Pecong

Pecong | Mitramabesnews.id - Sebanyak 26 mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam yang tergabung dalam Kelompok 20 berhasil menuntaskan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Pecong, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Kegiatan berlangsung pada 10–23 Agustus 2025 dengan melibatkan sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan nonformal (25 Agustus 2025).

Selama dua pekan, mahasiswa melaksanakan 11 program utama yang berfokus pada bidang pendidikan, sosial, lingkungan, dan keagamaan. Beberapa kegiatan yang mendapat perhatian masyarakat antara lain:

Edukasi bahasa Inggris dan pengelolaan sampah di SDN 011 Pecong.
Permainan Memory Run dan pembelajaran grammar di SMPN 48 Batam.
Kreativitas cap tangan warna-warni untuk siswa SD serta sosialisasi tentang orangtua di SMP.
Sosialisasi gerakan anti bullying di SMPN 48 Batam dan SMAN 22 Batam.
Kegiatan islami di Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Pecong.
Renovasi sumur warga Batu Keling untuk meningkatkan akses air bersih.
Lomba Kampung Bersih tingkat RT dan Semarak Kemerdekaan RI ke-80 bersama warga.

Ketua KKN Kelompok 20, Piter Rahmat Gulo, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pecong. “Kami bersyukur seluruh program berjalan dengan baik. Melalui KKN ini, kami belajar arti gotong royong dan kebersamaan. Semoga kontribusi kecil ini dapat memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Pecong,” ujarnya.

Lurah Pecong, Azhar, melalui perwakilannya Muhiddin, memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi mahasiswa. “Atas nama pemerintah kelurahan, kami menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa UNRIKA. Kehadiran mereka membawa semangat baru bagi masyarakat, terutama dalam pendidikan anak-anak, kebersihan lingkungan, serta peningkatan sarana air bersih. Ini merupakan kontribusi nyata yang sangat bermanfaat,” tuturnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Habibuddin Nasution, S.E., M.M., menegaskan bahwa KKN menjadi wadah pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk memahami persoalan nyata di masyarakat. “KKN adalah sarana pengabdian sekaligus pembentukan karakter mahasiswa. Melalui program ini, mereka belajar memecahkan persoalan dengan pendekatan kolaboratif,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LPPM UNRIKA, Dr. Ramses, S.Pi., M.Si., berharap program serupa terus diperluas di wilayah pesisir dan pulau-pulau sekitar Batam. “Kami ingin pengabdian masyarakat tidak hanya menjadi rutinitas akademik, tetapi juga memberikan dampak berkelanjutan bagi warga. Pulau Pecong menjadi contoh sinergi baik antara kampus dan masyarakat,” ujarnya.

Program KKN Kelompok 20 resmi ditutup dengan penyerahan laporan kegiatan kepada pihak kelurahan dan LPPM UNRIKA. Masyarakat Pecong menyambut baik program ini serta berharap kerja sama dengan UNRIKA dapat terus berlanjut di masa mendatang.

korwil kepri
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News