Ketapang | Mitramabesnews.id - Tragedi maut kembali terjadi di lokasi tambang emas ilegal (PETI) kawasan Doyok, Indotani kab Ketapang Kalimantan barat Selasa (5/8/2025). Tiga pekerja tertimbun material longsor saat beraktivitas.Korban terdiri dari seorang operator excavator, seorang operator mesin domping, serta seorang karyawan tambang.
Informasi di lapangan menyebut, lokasi PETI tersebut berada di bawah kendali seorang pengusaha lokal berinisial Akong. Warga menilai kejadian ini bukan sekadar kecelakaan kerja, melainkan bukti nyata pembiaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum (APH) dan pemerintah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat.
"Jangan hanya menerima laporan di meja. Yang dibutuhkan adalah tindakan tegas membongkar jaringan bos-bos besar di balik PETI dan menutup akses pasokan BBM ilegal dari SPBU nakal," tegas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah terkait penyelidikan insiden tersebut. Masyarakat berharap tragedi serupa tak kembali terjadi dan aparat segera menghentikan praktik tambang ilegal yang merenggut nyawa pekerja demi keuntungan segelintir orang, kepada awak media MITRAMABESNEWSID Kamis (21/8/2025)
Penulis: Jumadi
Social Header