Breaking News

PRESS RELEASEBEM SI KERAKYATAN DAERAH KEPULAUAN RIAUMenolak Keras Indonesia Dijadikan Tempat Percobaan Vaksin TBC Milik Bill Gates


Kepulauan Riau | Mitramabesnews.id - Kedatangan Bill Gates ke Indonesia baru-baru ini telah memantik gelombang reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, terutama dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Daerah Kepulauan Riau. Dalam kunjungannya, Bill Gates dikabarkan menjajaki kerja sama uji coba vaksin TBC (tuberkulosis) miliknya di Indonesia, yang langsung menuai kritik dan penolakan keras dari mahasiswa, 19 Mei 2025.

Awal Mula Polemik: Indonesia Dijadikan “Kelinci Percobaan”?
Dalam beberapa hari terakhir, publik dikejutkan dengan kehadiran Bill Gates di Jakarta yang disebut-sebut tengah membahas rencana pelaksanaan uji coba vaksin TBC hasil riset yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Wacana ini mencuat bersamaan dengan pernyataan beberapa pejabat terkait tentang peluang Indonesia menjadi negara lokasi uji klinis vaksin tersebut, dengan dalih tingginya kasus TBC di Indonesia.

Namun, narasi tersebut dianggap sangat berbahaya dan merendahkan martabat bangsa Indonesia.

Sikap Tegas BEM SI Kerakyatan Daerah Kepri: Kami Bukan Objek Eksperimen Asing!
BEM SI Kerakyatan Daerah Kepulauan Riau menyampaikan sikap tegas dan menolak dengan keras rencana Indonesia dijadikan tempat percobaan vaksin oleh entitas asing, termasuk oleh Bill Gates dan yayasannya. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan oleh Alexander Manurung, Koordinator Daerah BEM SI Kerakyatan Kepri, disebutkan bahwa:

“Kami menolak keras segala bentuk eksperimen vaksin oleh asing di Indonesia. Kedatangan Bill Gates dan wacana menjadikan negeri ini sebagai tempat uji coba vaksin TBC adalah bentuk kolonialisme kesehatan model baru. Rakyat Indonesia bukan kelinci percobaan. Kami punya harga diri dan kedaulatan!”

Alexander juga menambahkan bahwa sejarah mencatat banyak praktik eksperimental asing di negara-negara berkembang yang menimbulkan dampak serius bagi kesehatan masyarakat. Maka, sangat tidak etis dan mencederai prinsip kemanusiaan apabila Indonesia kembali menjadi “laboratorium hidup” atas nama investasi atau kerja sama kesehatan global.

Kritik terhadap Pemerintah:
 Jangan Tukar Kedaulatan dengan Janji Globalis
BEM SI Kerakyatan Daerah Kepri menilai bahwa pemerintah tidak boleh gegabah dalam menerima tawaran kerja sama yang berpotensi mengorbankan keselamatan rakyat. Narasi bahwa Indonesia dijadikan lokasi uji coba karena tingginya kasus TBC tidak serta-merta menjadi alasan logis dan etis untuk menjadikan rakyat sebagai objek percobaan.

“Kesehatan rakyat bukan komoditas dagang. Pemerintah harus ingat, bahwa yang harus dijaga adalah nyawa rakyat, bukan menyenangkan investor atau yayasan asing. Jangan tukar kedaulatan dengan janji-janji globalis!” tegas Alexander.

Tuntutan BEM SI Kerakyatan Daerah Kepri
Menyikapi polemik ini, BEM SI Kerakyatan Daerah Kepri menyatakan beberapa poin sikap sebagai berikut:

1.Menolak dengan keras rencana uji coba vaksin TBC oleh pihak asing, khususnya yang dibawa oleh Bill Gates di Indonesia.

2.Menuntut pemerintah pusat untuk transparan terhadap bentuk kerja sama dan agenda kunjungan Bill Gates ke Indonesia.

3.Mendesak Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk menolak segala bentuk uji coba vaksin yang belum melalui kajian etik dan partisipasi masyarakat.

4.Menyerukan kepada seluruh elemen mahasiswa di Indonesia untuk menyuarakan kedaulatan kesehatan nasional.

5.Mengajak rakyat Indonesia untuk tidak diam dan menolak segala bentuk kolonialisme kesehatan atas nama bantuan luar negeri.

BEM SI Kerakyatan Daerah Kepulauan Riau menegaskan bahwa kedaulatan bangsa bukan hanya soal tanah dan wilayah, tetapi juga kedaulatan terhadap tubuh dan kehidupan rakyat. Tidak ada satu pun bangsa yang layak dijadikan objek eksperimen atas nama filantropi global.

“Kami mahasiswa akan berdiri di garda terdepan membela rakyat. Kami akan mengawal isu ini sampai tuntas. Indonesia bukan ladang uji coba!

Yohanes E.R
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News