Breaking News

PASAR PAGI PUTUSSIBAU, STRATEGIS TAPI PERLU PEMBENAHAN DAN PERBAIKAN

Kapuas Hulu | Mitramabesnews.id - Keberadaan Pasar Pagi Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu yang terletak ditengah pusat kota sangat strategis dalam menunjang perekonomian daerah, di lokasi itu Petani dari daerah sekitar memasarkan produk pertaniannya seperti cabe dan sayuran. Tidak ketinggalan juga masyarakat yang menjual hasil perikanan dan peternakannya, sedangkan pedagang yang lainnya berjualan sembako dan berbagai aktifitas lainnya.

Lokasi keberadaan Pasar Pagi tersebut juga didukung Terminal Angkutan  untuk memudahkan distribusi perdagangan, namun baik Pasar ataupun Terminal Angkutan sekarang ini keadaannya sangat memprihatinkan. 

Oleh karena itu masayarakat sangat mengharapkan kepada Bupati Kapuas Hulu turun tangan membenahi keduanya, sasaran utamanya adalah aspal jalan yang rusak di kedua fasilitas tersebut, sebagai contoh di jalan H.

 Bustami dan Jalan Swadaya disepanjang jalan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Salah seorang Pedagang di Jalan Swadaya mengharapkan jalanya ditinggikan karena ketika banjir mereka terpaksa berjualan di jalan umum.

Sebenarnya Pemkab Kapuas Hulu pada periode kepemimpinan bupati sebelumnya sudah membangun Pasar pengganti sebagai alternatif mengantisipasi banjir, yaitu pasar Kedamin Indah, namun lokasinya yang jauh dari jalan raya dan dibelakang tanah salah seorang Pengusaha membuat para Pedagang enggan pindah.

Ketika Media ini berbincang dengan pengunjung di pasar Pagi Putussibau, mereka sangat berharap Bupati turun tangan, 

“ jika Pak Sis mampu membangun Jembatan Fly Over, Kantor Bupati yang megah, Water Front dan Jalan yang lumayan banyak, tentu tidaklah sulit bagi beliau membenahi Pasar Pagi Putussibau.” 

demikian harapan masyarakat. Sementara 
itu salah seorang pedagang yang sehari-harinya berjualan ikan menuturkan bahwa selama ini ketika banjir datang mereka sering berpindah ke depan dan berjualan di jalan raya hal ini disebabkan di lokasi tersebut banjir dan debet air mencapai 50 cm sampai 75 cm, dia berharap pemerintah memperhatikan jalan yang rusak selama ini yang tidak pernah diperbaiki. Belum lagi jalannya sempit dan banyak air yang tergenang di jalan, tambahnya.

Sementara itu di sebuah tongkerongan warung kopi seorang pengunjung berharap kepada pemerintah dapat memperhatikan kondisi pasar yang penuh sesak dengan berbagai jenis kendaraan karena dijadikan sebagai tempat parkir.

Dia berharap pemerintah dapat menyiapkan areal parkir yang memadai menggunakan tempat kosong seperti bekas terminal kumuh. Kalau semua kendaraan parkir disana lalu lalang di pasar menjadi tertib, aman dan nyaman.

Hitung-hitung jika perpakiran ditata dan dikelola dengan baik tentunya deiatur dengan Perda maka dapat berkontribusi terhadap PAD, kemudian disana dibangun  lapak atau kios bagi pelaku UMKM sehingga mereka yang berjualan di pinggiran jalan memiliki tempat dan tidak merusak pemandangan. 

Sebab kita belum ada pasar representatif yang standar apalagi bernilai SNI. Ini sangat prospek baik bagi pelaku UMKM maupun Pemkab Kapuas Hulu dalam menata dan mengeloala pasar. Pemkab Kapuas Hulu harus jeli dan melihat peluang ini, pungkasnya.
(Budiharto : Biro Mitra Mabes Kapuas Hulu)
© Copyright 2022 - Mitra Mabes News