Inhil | Mitramabesnews.id - 10 April 2025. Polemik aksi pamer tumpukan uang oleh oknum pejabat Pemkab Inhil terus bergulir. Fakta di lapangan dan pengakuan sejumlah orang yang ada dalam foto viral itu justru membantah klaim awal bahwa uang tersebut digunakan untuk membayar utang.
Sebelumnya, dalam klarifikasi resmi di media, pihak Pemkab Inhil melalui Sekda menyebutkan bahwa uang yang dipamerkan itu adalah untuk keperluan membayar utang. Namun, saat dikonfirmasi ulang oleh awak media terkait temuan berbeda di lapangan, jawaban PLH Sekda Inhil, Tantawi Jauhari, justru terkesan lepas tangan.
“Wallahu a'lam,” jawab singkat Tantawi saat dikonfirmasi, Minggu (7/4/2025)
Ia menambahkan bahwa keterangan soal membayar utang itu disampaikan berdasarkan pengakuan para oknum saat dimintai keterangan internal.
“Yang jelas kami sudah ingatkan agar seluruh ASN berhati-hati dalam berbuat karena selalu jadi sorotan masyarakat. Ambil pelajaran dan hikmahnya,” ujar Tantawi.
Sementara itu, Kadisdagtri Inhil, Marta Haryadi, menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil para oknum pejabat dari Disdagtri, BKAD, dan Disnakertrans yang terlibat dalam aksi tak terpuji tersebut.
"Kami sudah panggil, buat berita acara, dan mereka menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa," kata Marta
Lebih jauh, Pemkab Inhil juga menerbitkan surat edaran yang berisi peringatan tegas kepada seluruh ASN untuk menjaga etika di ruang publik, khususnya di media sosial.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi ASN di Inhil. Di tengah kesulitan ekonomi masyarakat, aksi pamer uang, apalagi dengan gaya ala "Sultan Yanda Berbagi" bukan hanya mencoreng nama baik pribadi, tetapi juga mempermalukan institusi Negara.
(Heriansyah)
Social Header