Kabupaten Indragiri Hilir | Mitramabesnews.Id - adalah sebuah Kabupaten yang terletak di pesisir timur Prop. Riau. Kabupaten ini dihuni oleh penduduk yang mayoritas 80% petani kelapa.
Tidak berlebihan kalau Kabupaten ini dijuluki Negeri "HAMPARAN KELAPA DUNIA" tidak salah kalau Kab. Inhil menjadi tuan rumah festival kelapa dunia beberapa tahun silam, yang dihadiri oleh beberapa Negara dibelahan dunia.
"FESTIVAL KELAPA DUNIA" menjadi momen penting untuk memperkenalkan Inhil kepada dunia luar,agar Inhil semakin dikenal di dunia luar, terutama produk produk pertaniannya, seperti kelapa, pinang, sagu, dll. hal ini menjadi modal utama untuk membangun Inhil, dengan menarik investor baik dari dalam Negeri maupun luar Negeri.
Namun julukan Inhil sebagai Negeri " HAMPARAN KELAPA DUNIA" akan segera hilang, karena kondisi lahan pertanian kelapa dari tahun ke tahun semakin berkurang, hal ini disebabkan karena berbagai faktor, salah satunya adalah kebun terendam, baik disebabkan oleh air pasang maupun hujan, sehingga kebun rusak dan produksi menurun.
" Kami sangat berharap kepada Bupati terpilih, Herman-Yuliantini agar fokus memperbaiki sektor perkebunan kelapa ini, mulai dari menjaga keseimbangan harga kelapa, repelanting, dan perbaikan trio tata Air, karena ini menyangkut kebutuhan hajat hidup 70% penduduk Inhil, apabila sektor ini tidak diperbaiki, julukan Inhil sebagai Negeri hamparan kelapa dunia, hanya sebuah ILUSI. Ungkap Nasruddin Ali Khudori, Ketua PAGUYUBAN PETANI KELAPA Kab. Inhil, saat dihubungi awak media via Whatshap baru baru ini, Sabtu, 11 Januari 2025.
Tugas berat Bupati Inhil di sektor perkebunan semakin berat, karena dari 400.000 hektar kebun kelapa di Inhil, sebagian besar masih berada di wilayah kawasan hutan, sehingga masyarakat tidak memiliki kekuatan hukum, atas lahan yang sudah dikuasainya selama berpuluh puluh tahun, petani juga tidak bisa menerima bantuan dari pemerintah, baik dari pembibitan, maupun repelanting.
Kami berharap kepada Bupati yang akan datang, dalam program 100 hari kerja, dapat mengeksekusi masalah krusial di sektor perkebunan kelapa:
1.Menstabilkan harga kelapa
2.Perbaikan trio tata Air
3.Membuka lahan tidur
4.Repelanting
5.Mengeluarkan lahan perke
bukan dari kawasan hutan
Jika kelima masalah krusial itu bisa diselesaikan, InsyaAllah, Masyarakat Inhil bisa sejahtera, dan julukan Inhil sebagai Negeri hamparan kelapa dunia akan tetap bertahan, tutup Nasruddin.
( Anas )
Social Header