Rantauprapat | Mitramabesnews.id - Heboh kegiatan transaksi narkoba jenis sabu sabu di Ajamu, salah satu kelompok masyarakat yang menamakan diri AMPAD rencananya mau unjuk rasa tapi batal diduga kena kondisikan oleh Heru Bandar Sabu Besar di 3 kecamatan Panai Hulu, Panai Tengah dan Panai Hilir, unjuk rasa ke Mapolres Labuhanbatu seyogyanya dilaksanakan Senin, 15 Juli 2024, akan tetapi batal.
Pembatalan aksi tersebut diduga telah ada negoisasi bandar HERU melalui kaki tangannya kepada penanggung jawab demo, ketika hal ini di konfirmasi kepada Penanggung jawab unjuk rasa P.HRP sesuai suratnya, membenarkan bahwa mereka ada memberitahukan aksi unjuk rasa ke Mapolres Labuhanbatu melalui Kapolsek Panai Tengah tetapi dibatalkan karena dia ada uruasan ke Medan, ketika di tanya siapa bandar yang mau di demo itu " kalau tidak salah bang namanya Heru, kita lakukanpun itu atas permintaan masyarakat" ujarnya diseberang telepon. Bandar Besar yang diduga Heru dan mempunyai kaki tangan bernama Kojek sangat terkenal disana, maka diminta kepada Kapolsek Panai Tengah yang baru dilantik menperioritaskan menyikat para bandar dan anak buahnya yang mengotori wilkumnya.
Ketua DPC MAPAN RI Labuhanbatu JB Gultom menanggapi wartawan mengatakan "Melihat maraknya peredaran narkoba di Labuhanbatu sudah seharusnya menjadi perhatian kita bersama, dan dibutuhkan keseriusan semua elemen masyarakat, Kita sangat menyesalkan terkait batalnya aksi demo terkait hal itu (Maraknya Narkoba), kalau seperti itu akan menimbulkan banyak persepsi negatif", ujarnya melalui telepon.
Hal ini di konfirmasi kepada Kasat Intel Polres Labuhanbatu terkait kebenaran surat tersebut di bagian intel membenarkan adanya surat tersebut tetapi soal jadi tidaknya kami tidak tau bang, ujarnya. Kasat intel yang baru Iptu Josua Pardamean SH. MH yang dikonfirmasi, tidak memberikan tanggapan begitu juga Kasat Narkoba AKP Sopar Budiman, belum menjawab padahal biasanya cepat tanggatanggap. ( HH)
Social Header