Tapteng | Mitramabesnews.Id - Marhalim Tumanggor, Ketua BPD Desa Manduamas Baru, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membantah keras pernyataan akun Facebook Amalaedo Tumori di grup Tapteng Bersatu Untuk Perubahan (TBUP).
"Saya bantah pernyataan postingan akun Amalaedo Tumori di grup TBUP, itu tidak benar alias hoax," kata Marhalim kepada wartawan di Rambin Desa Manduamas Baru, Selasa (26/3/2024).
Marhalim menjelaskan, akun tersebut menuduh BPD dan Kepala Desa Manduamas Baru melakukan tindakan yang tidak terpuji.
"Kami tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan di akun Facebook itu dan kami tidak kenal siapa akun Facebook Amalaedo Tumori ini," ungkap Marhalim.
Ia menambahkan, pernyataan akun tersebut telah meresahkan masyarakat dan aparat desa Manduamas Baru.
"Oleh karena itu, kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki akun Facebook Amalaedo Tumori tersebut dan menindak tegas jika terbukti menyebarkan hoax," tegas Marhalim.
Dijelaskan, dimana pada tanggal 14 Maret 2024, akun Facebook Amalaedo Tumori memposting pernyataan di grup TBUP yang menuduh BPD dan Kepala Desa Manduamas Baru melakukan tindakan yang tidak terpuji.
"Postingan itu viral dan mendapat banyak komentar dari netizen," jelasnya.
Kemudian, postingan hoax akun Facebook Amalaedo Tumori itu telah menimbulkan keresahan masyarakat Desa Manduamas Baru dan masyarakat merasa dirugikan dengan pernyataan akun tersebut yang tidak berdasar.
Aparat desa Manduamas Baru juga merasa dirugikan dengan pernyataan akun Facebook Amalaedo Tumori itu yang mencemarkan nama baik aparat Desa.
"Untuk itu, BPD dan aparat Desa Manduamas Baru meminta kepada pihak Polsek Manduamas khususnya Bhabinkamtibmas untuk segera mengusut kasus ini, karena telah meresahkan masyarakat," ujar Marhalim Tumanggor.
Marhalim berharap kepada pihak kepolisian agar dapat menindak tegas akun Facebook Amalaedo Tumori itu dan memberikan klarifikasi kepada publik.
"BPD dan aparat Desa Manduamas Baru mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial," harapnya.
"Masyarakat diimbau agar selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkan ke Publik," tutupnya.
(Rilas)
Social Header