Pasuruan | Mitramabesnews.Id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada hari Rabu (31/1/2024) siang.
Mendag Zulkifli Hasan meyakini, pembangunan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan mengembangkan potensi wisata dan meningkatkan perekonomian Jawa Timur khususnya Kabupaten Pasuruan.
"Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo ini menunjang pengembangan tujuan wisata Kabupaten Pasuruan Jawa Timur (Jatim). Mohon doa dan dukungannya agar Pasar Wisata Cheng Hoo bisa selesai pada September 2024 dan memberikan dampak yang baik pada Kabupaten Pasuruan serta seluruh masyarakat," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Ia mengatakan, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan memadukan unsur pasar, wisata, dan budaya. "Pasar ini tidak hanya akan memadukan unsur pasar, tetapi juga menjadi pusat destinasi wisata andalan Jawa Timur. Jadi, ada pasarnya, ada tempat budayanya, ada tempat wisatanya," ucapnya.
Ia mengatakan, pembangunan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp. 60 miliar. Pasar yang didesain dengan mengakomodasi budaya Tionghoa ini direncanakan dapat menampung sebanyak 330 pedagang dimana saat ini hanya bisa menampung 160 pedagang.
Selain Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo, lanjut dia, pada awal 2024 Kemendag melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Tematik Wisata Jelajah Danau Ranau di Lampung Barat, Lampung. Hingga akhir 2023 Kemendag membangun empat unit Pasar Rakyat Tematik Wisata yaitu Pasar Bunaken di Kota Manado - Sulawesi Utara, Pasar Ubud di Kabupaten Gianyar - Bali, Pasar Semarapura di Kabupaten Klungkung - Bali dan Pasar Singamandhawa di Kabupaten Bangli - Bali.
Pj. Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes mengatakan, Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo terletak di jalur utama wisata Bromo, Tengger dan Semeru serta potensi tempat wisata lainnya di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Ia mengatakan, dengan bertambahnya jumlah wisatawan ke Pasar Cheng Hoo, maka perlu dilakukan perbaikan penataan pasar dan fasilitas pendukungnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengapresiasi Kementerian Perdagangan yang telah menganggarkan revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo.
"Pasar ini akan menampilkan etalase produk karya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Pasuruan," katanya.
Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan menampilkan produk aneka makanan, tempat ibadah sebagai wisata religi, pusat informasi Kabupaten Pasuruan, serta panggung budaya. Fasilitas tersebut dibangun dengan standar pelayanan publik yang ramah disabilitas.
"Diharapkan revitalisasi Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan menambah daya tarik wisata, meningkatkan omzet pedagang, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Kabupaten Pasuruan Eko Widiyatmo, S.E., M.M., yang hadir juga bersama dengan Kastari (Ketua Komite Pariwisata) dan Louis Maurice (Ketua Komite Keanggotaan) menyatakan, "Mengharap peletakan batu pertama pembangunan Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo akan menggiatkan pasar tersebut dan menghidupkan UMKM di Kabupaten Pasuruan."
"Dan nantinya dengan revitalisasi pembangunan Gedung Pasar Tematik Wisata Cheng Hoo tersebut diharapkan supaya pelaku industri di Kabupaten Pasuruan bisa mensupport UMKM binaan KADIN seperti UMKM KITA yang bisa mendistribusikan bahan pokok seperti minyak, gandum, mie dll ke masyarakat dengan harga miring," lanjut Ewid (sapaan akrab beliau).
Hadir pula pada kegiatan ini mendampingi Pj. Bupati Pasuruan Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes., yaitu Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pasuruan, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Ketua Umum KADIN Kabupaten Pasuruan Eko Widiyatmo, S.E., M.M. beserta jajaran dan stake holder Kabupaten Pasuruan. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yakni Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto dan Staf Khusus Mendag Bidang Hubungan antar Lembaga Syailendra.
Social Header